SUARA INFORMASI MASYARAKAT

SUARA INFORMASI MASYARAKAT

Rabu, 09 Januari 2019

Tak Perlu Panik Jika ASI Hanya Keluar Sedikit pada Minggu Awal Kelahiran

Kesehatan. Tak Perlu Panik Jika ASI Hanya Keluar Sedikit pada Minggu Awal Kelahiran Ilustrasi menyusui. Shutterstock/Zurijeta - Banyak ibu yang baru melahirkan mengalami masalah kesulitan memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada minggu-minggu awal sang buah hati. Hal ini tentu menimbulkan ketakutan pada sang ibu. Namun jika ASI yang keluar tak banyak, tak perlu panik karena sebenarnya kebutuhan pada hari-hari awal ini belum banyak. BERITA TERKAIT Alami Obesitas Bisa Buat Ketajaman Indera Penciuman Seseorang Turun Menguak Alasan Perut Membuncit Karena Kebiasaan Minum Bir Selain Kehamilan, 5 Faktor ini Membuat Datang Bulan Jadi Terlambat "Jadi, bayi baru lahir, di tiga hari pertama itu lambungnya masih kecil banget, volume lambung masih 5-7 mili, ya seperti kelereng kecil," kata dokter yang juga konsultan laktasi Ameetha Drupadi. Lebih lanjut, Ameetha menjelaskan bahwa usai lahir, masih ada cadangan lemak sisa dari dalam kandungan. "Jadi, dia sebenarnya masih bisa bertahan hidup sampai tiga hari, bahkan lima hari," katanya. Walau begitu, tetap saja ibu harus berusaha menyusui sang bayi. Kehadiran cairan kolostrum begitu diperlukan bagi kesehatan bayi baru lahir, salah satunya mengurangi kemungkinan bayi mengalami 'kuning'. "Tetapi dari awal harus disusuin, kan ada kolostrum tuh di tiga hari pertama yang mengikuti kebutuhan bayi. Paling cuma keluar 5 mili, itu udah normal, udah banyak," kata Ameetha. Bila ibu tetap berusaha menyusui bayi dengan cara perlekatan yang benar, lama-lama kolustrum akan hadir. Makin lama akan makin banyak jumlahnya sampai usia bayi tiga hari. Sesudah kolostrum hadir, di hari kelima ASI akan berwarna putih. "Itu semua yang merangsang adalah isapan mulut bayi," tandas Ameetha. Reporter: Benedikta Desideria Sumber: Liputan6.com [RWP] (mck)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar