SUARA INFORMASI MASYARAKAT

SUARA INFORMASI MASYARAKAT

Jumat, 19 April 2013

Direktur PTPN3- Terkait Dugaan Korupsi-Plt Menteri Keuangan



Direktur PTPN 3  Sangat Serius Bantu Rakyat, Jumlah Uang Produksi Kedelai, Tunggu Hasil Panen


Medan (mp.c)
Tanaman Kedelai cukup menggembirakan dimasa akan datang, tanaman diharapkan dapat membantu kehidupan ekonomi dan kesejahteraan  rakyat itu,  sebabnya pihak PT Perkebunan Nusantara 3 akan memfasilitasi tanaman dari pihak pengelola.

Terbukti dari tanaman ini, Direktur Utama PTPN 3 Megananda Daryono mengungkapkan  berkisar  1,5 ton per hektar dihasilkan dari produksi Kedelai ini, sedangkan  kita akan mengembangkan tanaman kedelai ini seluas, 216 hektar   ”ini sungguh luar biasa” ungkap  DirekturMegananda

Daryono  belum lama ini.Ia menyatakan pada tahun 2013, pihaknya  sangat serius  berupaya membantu ekonomi rakyat.
Namun Kedelai yang dihasilkan dari  1,5 ton per hektar belum dapat diketahui hasil jumlah nilai uangnya , berapa jumlah rupiahnya kalau dihasilkan dari hasil seluas 216 Ha.

 Ketika ditanyakan kepada Kaur Humas PTPN 3, Irwadi di ruang kerjanya, Jumat (12/4) Ia menyatakan nilai uangnya ,“yah belum bisa disebutlah sebab itukan kita (PTPN ) sebagai memfasilitasi saja, namun bisa diketahui jumlah nilai uangnya , setelah membuahkan atau masa panennya “ujarnya  (01.n)


Terkait Dugaan Kuropsi di Dinas PSDA Provsu, Sekretaris Tak Tahu Menahu,  Soal Pekerjaan Tanya Kepala UPT.

Medan (mp.c)
Terkait dugaan Kasus Korupsi  di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Utara pada proyek  Rehabilitasi Pembangunan  Infrastruktur Pengendalian Banjir Pasang  yang berlokasi di Kampung Nelayan Belawan, yang bersumber dari Dana APBD Tahun 2011 senilai Rp.1,6 miliar.

 Sejumlah warga masyarakat  di Medan  meminta Segera  Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu)  untuk mengusut tuntas dari kerugian negara akibat penyalahgunaan wewenang  fungsi dan jabatan oknum pejabat disitu agar ada efek jera terhadap para koruptor.

Diinformasikan , Ketua LSM Monitoring Independen Pembangunan (Monip) Sumut, J. Siregar mengungkapkan kepada wartawan belum lama ini, kepada kejatisu segera untuk mengusut tuntas, permasalahan ini

Menurut data yang diperoleh, Dinas PSDA  mendapat anggaran dari APBD Sumut,tahun 2011. Untuk merehabilitasi/perbaikan dan pembangunan infrstruktur pengendalian banjir pasang pada kampung nelayan di Kec. Medan Belawan

Anggaran tersebut diperuntukan memperbaiki tanggul sepanjang 1000 meter bangunan pintu Klep 2 buah, bangunan cerocok 4 tempat dengan biaya RP.1 miliar, namun berdasarkan hasil investigasi pihaknya di sentra proyek rehabilitasi tersebut bangunan cerocok  masih dua tempat , nah dimana sisanya dua lagi itu, ini ada dugaan fiktif.”ungkapnya.


Sekretaris Dinas PSDA Provsu,  Rifai Dalimunthe saat dikonfirmasikan menyatakan, terkait pekerjaan proyek itu langsung saja ditanyakan kepada “Kepala UPTnya  di kantornya, Lubuk Pakam,  Ia menyatakan pelaksanaan pekerjaan itu  tidak tahu percis, saya disini hanya menata  administrasi saja”katanya, “ ok  ya saya ada lagi mau rapat ini, banyak lagi yang mau saya kerjakan dan  ketika ditanya lagi, siapa kepala UPTnya yang bertanggungjawab, Sekretaris menyatakan, dengan pak Darwis Lubis,”ujarnya  singkat. (01 n. )




Jadi Plt Menteri Keuangan, Hatta Rajasa Anggap Sudah Biasa 

Nusa Dua - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa memberikan pernyataannya resmi terkait pengangkatan dirinya menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan sementara Agus Martowardojo yang bergeser jadi Gubernur Bank Indonesia. Hatta menanggapi santai status rangkap jabatan yang melekat pada dirinya.


"Dengan adanya pengangkatan ini jangan dianggap rangkap jabatan sesuatu yang tidak normal. Itu sesuatu yang normal. Saya kira cepat (Menkeu yang baru terplih). Mungkin nanti setelah dilantik Pak Agus (Agus Martowardojo) ya mungkin barengan kali ya saya kira. Nggak lah, nggak lama saya menjabat," cetus Hatta saat ditemui di Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat (19/04/2013).

Menurutnya, status pelaksana tugas (Plt) Menteri Keuangan bukanlah hal pertama baginya. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Plt Menteri BUMN.

"Saya ini Plt udah sering sekali. PU juga saya lama dan BUMN juga lama saya. Pak Mustafa (Mustafa Abubakar) sakit saya Plt dan itu lama itu. biasanya kalau pejabat Plt hanya 3 bulan jadi BUMN, jadi saya sering jadi Plt. Ini bukan sesuatu yang tidak dipahami. Sebelum mengangkat saya menjadi Menkeu tugas mengangkat pelaksana tugas pernah juga terjadi oleh Menkokesra (Agung Laksono) yang menjabat jadi Menpora," jelasnya.

Ia pun dengan tegas menyampaikan bahwa status Menteri Keuangan hanyalah sementara dan setelah itu presiden yang memutuskan secara langsung siapa Menkeu permanen selanjutnya menggantikan Agus Martowardojo.

"Sekali lagi ini hanya sementara. Pokoknya orang-orang yang sudah dibahas di media itu (yang nanti jadi Menkeu)," sahutnya.

Sementara itu Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mendukung sepenuhnya keputusan presiden SBY yang mengangkat Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjadi Plt Menteri Keuangan. Hatta Rajasa diangkat menjadi Plt Menteri Keuangan usai presiden SBY menerbitkan Keppres No 45-M/2013 Jumat (19/04/2013).

"Justru kita menyambutnya ini sebagai langkah yang strategis dan mendukung beliau dalam melaksanakan tugas-tugasnya," ungkap Bayu di tempat yang sama.

Bayu pun menilai keputusan ini adalah langkah praktis karena masa jabatan menteri akan selesai 2014 ini. "Jadi membacanya seperti ini, terutama dengan sisa waktu yang tidak banyak," imbuhnya.

Ia pun akan segera melaporkan beberapa hal terkait dunia perdagangan kepada Hatta terutama kebijakan di perbatasan yang dilakukan Bea Cukai. Selain itu ia juga akan menyerahkan beberapa program kerja besar Kementerian Perdagangan seperti agenda pertemuan tingkat tinggi APEC dan WTO yang akan diselenggarakan di Bali 2013 ini.

"Tentu kita maksimal untuk mendukung beliau. Yang jelas kalau dari sudut perdagangan melihat ada beberapa yang akan kita laporkan terhadap beliau terkait dengan APEC, WTO dan kebijakan-kebijakan di border (perbatasan) dan yang terkait dengan Bea Cukai itu adalah hal-hal yang akan kita laporkan kepada beliau sebagai update tentang situasi kita sekarang," katanya.(dtf)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar