SUARA INFORMASI MASYARAKAT

SUARA INFORMASI MASYARAKAT

Rabu, 09 Januari 2019

Penderita Kanker Bisa Sembuh dan Tidak Boleh Ditakuti dengan Kematian

- Dalam perawatan penderita kanker, salah satu hal yang berperan besar adalah semangat hidup. Oleh karena itu, sebaiknya tidak menebar ketakutan bagi pengidap kanker dan menganggap mereka sudah mendapat vonis mati. BERITA TERKAIT Benarkah Kanker Kelenjar Getah Bening Bisa Sebabkan Meningitis? Ustaz Arifin Ilham Sakit, Bisakah Survivor Kanker Limfoma Alami Penyakit Lain? Pengobatan bagi Pasien Parkinson Tidak Akibatkan Kerusakan pada Ginjal Dokter spesialis radioterapi sub-spesialis onkologi radiasi, Fielda Djuita justru menyarankan kita untuk meyakinkan orang-orang dengan kanker bisa sembuh dan beraktivitas seperti orang normal yang lain. "Jangan dibilang (kanker) itu enggak bisa sembuh. Itu sama saja mematahkan semangat hidup mereka," kata Fielda. Menurut Fielda, pasien kanker jenis apa pun bisa sembuh. Orang-orang yang sering kita lihat di televisi, yang biasanya mengenakan gelang warna merah jambu atau kuning, merupakan bukti penyakit kanker bisa dilawan. "Kita lazim menyebut orang-orang itu dengan survivor," kata staf medik fungsional instalasi radioterapi Rumah Sakit Dharmais ini menekankan. Keluarga kamu yang mungkin saat ini hidup dengan kanker pun bisa sembuh, asal semua prosedur yang sudah dianjurkan dokter diikuti. "Untuk mencapai tahap (sembuh) itu, pertama harus diobati. Di-kemoterapi itu sudah pasti, tidak mungkin enggak. Kalau tempatnya sulit atau berada di satu titik saja, akan disinar di tempat itu saja," katanya. Setelah semua prosedur dilakukan dengan teratur, dokter akan mengecek atau scan untuk memastikan bahwa pasien terbebas dari sel-sel kanker. Hanya saja, sembuh dari kanker ini tidak bisa dikategorikan 'sembuh total'. Pasien tetap harus rutin kontrol, setahun sekali, karena jika tidak sewaktu-waktu bisa kambuh. "Cuma kita enggak tahu kapan kambuhnya. Tergantung daya tahan tubuh masing-masing pasien kanker itu sendiri," katanya menekankan. Persentase keberhasilan tak lepas dari pada stadium berapa kanker ditangani. Bila kanker ditemukan pada stadium lebih awal, kemungkinan sembuh lebih tinggi dibanding stadium yang lebih tinggi. "Pada stadium lanjut, sel-sel kanker telah menyebar, sehingga lebih sulit disembuhkan dan cenderung memiliki prognosis yang buruk," kata Prof. Dr. dr. Arry Harryanto Reksodiputro, SpPD-KHOM. Arry menyontohkan, angka harapan hidup lima tahun kanker payudara misalnya: stadium 0 atau I nyaris 100 persen, stadium II 93 persen, stadium III 72 persen, stadium IV 22 persen.(mck)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar